Jumat, 05 Desember 2014

Sahabat Beda Dunia

Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke sekolah baru.
"ayo masuk" bu andin menyuruhku masuk. Beliau yang akan menjadi wali kelasku di sekolah ini.
"Iya bu" aku mengikuti langkah bu andin.

Selesai Memperkenalkan diri pada semua teman baru, aku di persilakan duduk di samping seorang gadis yang bernama Lia.
Semoga dia bisa jdi teman baikku disini.

Bel istirahat berbunyi..

"Qutz, ke kantin yuk bareng aku, sekalian akt tunjukan tempat-tempat di sekolah ini" ajak Lia.
"Maaf, Lia aku lagi pengen duduk di sini"
"Apa kAmu mau titip minuman atau apa gtu?" tanya dia lagi
"Ooh, boleh minuman dingin ya, ini uangnya" aku memberikan selmbar uang.
"Oke kmu tunggu di sini ya, hati-hati ya" ujarnya setengah berbisik. Lia pun bergegas keluar kelas.

Aku hanya sendiri di kelas ini. Tapi aku memang sangat menyukai tempat-tempat yang sunyi.

"Haii" terdengar sapaan dari belakangku.
Aku menengok ke belakang. Terlihat seorang cowok keren, tapi wajahnya terlihat pucat, bibirnya agak sedikit membiru.
"Haii juga, kamu siapa ?" ujarku sambil tersenyum.
"Kamu anak baru ya?" dia malah balik bertanya.
"Iya, nama kmu siapa?" tanya ku heran.
"Nama aku kenn, kamu bisa bntu aku ga ? aku yakin cuma kamu yg bisa bntu aku" tanyanya sambil memegang dagu.
"Bantu apa Kenn?"

"Haii yaqutt, ini minuman dinginnya" ujar lia sembari berlari ke arahku.
aku melirik ke belakangku, cowok yg bernama Kenn sudah tidak ada. Aku mencarinya, dia mnghilang begitu saja.
Apakah dia sejenis hmmm.. `hantu`..??
"Woii, kenapa bengong sih?" Lia mnyentuh pundakku.
"Lia, kmu kenal sama cowok yg bernama Kenn?"
"Ken siapa Qutz? yang namanya Kenn di sini banyak" membuka tutup botol dan meminumnya.
"Oooh gitu ya" jawabku datar

Aku meminum minuman yg di beli Lia.

Pulang sekolah..

Aku menunggu papah menjemputku, di halaman depan sekolah. Sekolah sudah agak sepi.

"Yaqutz" cowok yang brnama Kenn memanggilku.
"Kmu tau nama aku?"
"Aku tau dari Lia. Yaqutz aku mau minta tolong sama kamu" Kenn menundukan kepalanya.
"Boleh, bantu apa?"
"Ini tolong berikan ke cowok bernama Shadii di kelas 11 ipa 2 ya, makasih" Kenn menyerahkan selembar kertas.
"Tapikan aku ga kenal, Kenn"

Lagi-lagi Kenn Meninggalkanku.

Keesokan harinya..

"Lia kmu kenal sama yang namanya Shadii kelas 11 ipa 2 ga?"
"Irshadi bagas maksudmu? kenapa ? kamu suka ya ?" lia menyenggol tanganku.
"Ya mungkin saja maksudnya, Irshadi bagas itu"
"Nanti istirahat aku temuin dech sama dia"

istirahat..

Aku dan Lia menuju ke kelas 11 ipa 2.
"ini Qutz yang namanya Shadii" Lia memperkenalkanku pada Shadii.

Ya Tuhaaaan, wajahnya mirip sekali dengan Kenn !!!!!!
"Aku tinggl dulu ya, kamu ngobrol dech" Lia meninggalkan kami berdua.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sopan.
"Ini" aku menyerahkan selembar kertas yang aku dapat dari Kenn.
"Maksudnya apa ini?" Shadii mengerutkan kening.
"Aku dapat dari Kenn, Kenn yang menyuruhku memberikan itu ke padamu"
"Kamu gila apa ! , jgn ngarang deh !" Kata Shadii dengan suara agak keras.
"aku ga ngarang Shadii"
"Kapan kamu dapat kertas ini?" tanya Shadii
"Baru kemarin, Kenn yang memberiku kertas itu"
"Memang apa isi kertas itu?" tanyaku
lagi.
Shadii membukanya dan mmbacakan lagi untukku.

``TEMUKAN AKU DI SAMPING RUMAH POHON KITA, DI BALIK SEMAK``
TTD :: KENNENTH

"Pulang sekolah kita kesana" ujar Shadii tiba-tiba.
"maksuuuuudnya ap ?????????" tanyaku heran.
Tapi toh aku hanya mengiyakan.

Pulang sekolah..
Aku sengaja tidak minta papah utk mnjemputku.
Shadii mengajakku ke sebuah tmpat.
"Itu tmpatnya" Shadii menarik tangan ku.
Shadii langsung menuju ke balik semak dan menemukn gundukn tnah yg tidak terlalu tinggi. Dia dengan cepat mnghubungi sebuah nomor dengan Hpnya.
"Aku menemukannya ayah" itu kata yang sempat aku dngar.

Tak berapa lama kemudian seorang bapak beserta kedua polisi datang menghampiri kami.
"Apa benar Shadii?" tnya bapak itu kepada Shadii.
"Itu yah" shadii hanya menunjuk gundukan tanah itu.
"Shadii, sebenarnya ada apa?"
Shadii langsung memelukku dengan air mata metenes dri matanya.

Akhirnya dia menceritakan semua.

~ kenn adalah saudara kembar Shadii yang hilang 1 bulan yang lalu, keluarganya telah mencari Kenn.
Tetapi tak menemukan kunjung kepastian, dan Kenn memberikan selembar kertas itu padaku. Membuat Shadii dan keluarganya menemukan jawabn dan juga menemukan jenazah Kenn saat ini.
~ Ya Kenn memang sudah meninggal satu bulan yg lalu karena dibunuh oleh saingan kerja ayahnya.


Tiba-tiba Kenn berada di Sampingku..
" Makasih Qutz, aku yakin cuma kamu yang bisa" bisik Kenn yang memakai jas putih dan wajahnya terlihat segar, tidak pucat.
Dia juga tersenyum manis padaku. Lama-kelamaan, Kenn berlalu dari pandangnku.


~ SELAMAT JALAN KENN, sahabat baruku ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar