Jumat, 03 April 2015

Kenangan itu Masih Ada

Kenangan itu masih ada dalam pikiranku, menyelusup dalam bingkai memori-memori yang tercipta.
aku masih ingat bagaimana kau sering memujiku dulu, walaupun aku bukan tipe orang yang terlalu suka dipuji. pujian dari bibirmu aku rasakan berbeda dari yang lain. Kau membuatku melayang tapi masih mengingatkanku bagaimana caranya mengijakan kaki di bumi.
jujur saja, kau adalah manusia pertama yang Tuhan kirimkan padaku untuk mengajariku arti sebuah kebersamaan bernafaskan cinta. Kau baik, sangat baik. Bukan hanya sekedar indah, namun kau mampu membuka mataku melihat dunia ini lebih berwarna. Maklum saja aku termasuk orang dengan buta warna parsial. sungguh kau membuatku merasakan dunia ini lebih berwarna walau bukan secara harfiah.
Aku kesal jika harus mengingat tentang semua tentanmu. Bukan maksudku untuk melupakanmu, tetapi lebih kepada tidak ingin mengingatmu. Walau pada kenyataannya aku masih saja belum bisa bangkit dari segala bayang-bayang tentangmu.